Ratu Elizabeth II Wafat, Pangeran Charles jadi Raja Charles III

Ratu Elizabet II Wafat, Pangeran Charles Warisi Kerajaan setelah pada usia 73 Tahun

Ratu Elizabeth II Wafat, Pangeran Charles jadi Raja Charles III – Ratu Elizabet II Wafat, seluruh Kerajaan Britania Raya berduka. Berita mengejutkan ini, menghampiri dunia, ketika Wafatnya Ratu dari Inggris ini. Beliau meninggal pada hari Kamis (8/9/2022) di Kastil Balmoral, Skotlandia.

Sesaat sebelum beliau meninggal, seluruh anak dan juga anggota keluarga berkumpul. Termasuk juga anak-anaknya seperti Pangeran Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan juga Pangeran Edward. Sementara sang cucu, Pangeran Harry juga langsung menuju Kastil Balmoral, walaupun tanpa di dampingi istrinya.

Seluruh keluarga berkumpul sedari keputusan dokter yang menyatakan bahwa sang ratu berada dalam kondisi yang memprihatinkan, dan tetap harus berada dalam pengawasan medis.

Sang Ratu sendiri semasa hidupnya dikenal sebagai pemimpin terlama di kerajaan Inggris. Selama masa menjabatnya, ia telah di layani lebih kurang 14 Perdana Menteri.

Setahun sebelumnya, Elizabeth mengalami pukulan berat kala harus kehilangan sang Suami, Pangeran Philip yang pada saat itu berusia 99 tahun.

Usianya 96 tahun, dengan keseharian sehatnya beliau jarang terkena penyakit yang berbahaya. Namun pada bulan Februari 2022 lalu, beliau sempat terkena gejala penyakit Covid-19 meskipun dengan gejala yang ringan.

Ratu Elizabeth II Wafat pada pukul 12.32 Waktu setempat, atau bisa dikatakan 18.32 WIB

Dengan Ratu Elizabeth II Wafat, Pangeran Charles jadi Raja Charles III

Putranya, Pangeran Charles III kini naik tahta atas wafat dari Ibu kandungnya. Sebagai anaknya, Raja Charles III mengatakan, Bahwa sang Ratu merupakan salah satu pemimpin yang di cintai dunia, dan juga sebagai ibu yang di cintai oleh keluarganya, Elizabeth II akan di rindukan.

Berdasarkan hasil kutipan dari AFP, berikut adalah pernyataan lengkap dari sang Pangeran yang baru saja naik Takhta secara langsung di Istana Buckingham.

“Wafatnya Ibunda tercinta, merupakan momen yang sungguh menyakitkan bagi kami”

“Seluruh keluarga berduka, karena meninggalnya seorang pemimpin yang tercinta, dan juga sebagai ibu yang di sayangi. Kami percaya bahwa dengan wafatnya beliau, akan membawa dampak bagi seluruh negeri, kerajaan, negara persemakmuran dan juga orang-orang yang mencintainya.”

“Selama masa berkabung dan juga perubahan bagi negara. saya dan keluarga akan berusaha untuk menghibur diri dengan kesadaran kami mengenai penghormatan dan kasih sayang, yang selama ini percayai oleh Ratu.”